Dalam mempelajari citra pastinya kita akan mempelajari
tentang komputer grafik, pengolahan citra dan pengenalan citra. Lalu muncul di
benak kita “Apa sih bedanya komputer grafik, pengolahan citra digital dan
pengenalan pola, dan juga apa sih contoh bidang dari penerapan aplikasinya?” Di
dalam artikel ini saya akan menjelaskan tentang citra yang akan dimulai dengan
membedakan antara komputer grafik, pengolahan citra digital dan pengenalan
pola. Langsung saja..
Grafik Komputer
Grafik Komputer atau disebut juga Computer Graphics
merupakan bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan
manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafik
komputer adalah grafik komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafik
komputer 3D.
Beberapa penerapan dari grafik komputer yaitu :
Computer Art
Penggunaan
nya untuk menghasilkan karya-karya seni. Hasilnya dapat berupa kartun, foto,
layout, logo, desain interior atau eksterior dan lain sebagainya. Contoh
aplikasinya seperti Adobe Photoshop, Corel Painter.
Computer-Aided Design (CAD)
Alat
bantu berbasis komputer yang digunakan dalam proses analisis dan desain,
khusunya untuk sistem arsitektural dan engineering. CAD sering digunakan untuk
mendesain sebuah bangunan, pesawat, mobil, komputer dan produk lainnya.
Computer-Aided Software Engineering (CASE)
Hampir
sama dengan CAD tetapi CASE digunakan dalam bidang software engineering untuk
memodelkan user requirement, pemodelan basis data, struktur program dan
sebagainya. Contoh aplikasinya seperti Rational Rose, SyBase Power Designer.
Pengolahan Citra Digital
Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan
menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik. Meskipun
sebuah citra kaya informasi, namun seringkali citra yang kita miliki mengalami
penurunan mutu (degradasi), misalnya mengandung cacat atau derau (noise),
warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (blurring), dan sebagainya. Tentu
saja citra semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasi karena informasi yang
disampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang. Agar citra yang mengalami
gangguan mudah diinterpretasi (baik oleh manusia maupun mesin), maka citra
tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang kualitasnya lebih baik.
Beberapa penerapan dari pengolahan citra yaitu :
Bidang Militer
- Mengenali sasaran peluru kendali melalui sensor visual.
- Mengidentifikasi pesawat musuh melalui radar.
- Teropong malam hari (night vision).
Bidang Medis/Kedokteran
- Mendeteksi retak/patah tulang dengan CT Scan.
- Rekonstuksi foto janin (USG).
- Mendeteksi kanker (kanker otak).
Bidang Geografi dan Geologi
- Pemetaan batas wilayah melalui foto udara / Landsat.
- Mengenali jenis dan bentuk lapisan batuan bawah permukaan bumi melalui rekonstruksi hasil seismik.
Bidang Kepolisian/Hukum
- Pengelan pola sidik jari (finger print).
- Rekonstruksi wajah pelaku akejahatan.
- Pengenalan pola hasil uji balistik.
Pengenalan Pola
Pengenalan Pola merupakan proses mengenali suatu objek
secara indenpenden atau berdasarkan secara kemiripan dengan data-data yang ada
sebelumnya, prinsip kerjanya meniru kemampuan manusia mengenali objek-objek
berdasarkan ciri-ciri dan pengetahuan yang sudah diamatinya dari objek-objek
tersebut.
Beberapa penerapan dari pengenalan pola yaitu :
Machine Vision
Pengenalan pola menjadi dasar dari
sistem mesin ini. Mesin ini menangkap sebuah atau sekelompok object dengan
kamera dan selanjutnya dianalisa untuk di deskripsikan object atau benda
tersebut.
Character recognition (OCR)
Salah satu area pengenalan pola yang
secara umum menangani permasalahan otomatisasi dan informasi. Sistem OCR
mempunyai front end device yang terdiri dari pembangkit cahaya, lensa scan,
document transport dan sebuah detektor.
Speech recognition
Pengenalan pola suara salah satu
aplikasi yang berkembang saat ini. Sistem ini mengijinkan kita untuk
berkomunikasi antara manusia dengan memasukkan data ke computer. Meningkatakan
efisiensi industri manufaktur, mengontrol mesin dengan berbicara pada mesin
itu.
Face recognition
Pengenalan wajah adalah sebuah
system yang mengenali image wajah manusia yang digunakan dalam otomatisasi dan
security sebuah industri.
Setelah kita mengetahui bedanya antara grafik komputer,
pengolahan pola, dan pengenalan pola. Kembali lagi ke Citra dan muncul
pertanyaan “Apa itu citra dan bagaimana citra terbentuk? “
Citra
Citra (image) adalah gambar yang merupakan fungsi menerus
(continue) dari intensitas cahaya pada bidang dua dimensi. Dari definisi di
atas kita simpulkan bahwa citra memerlukan cahaya sebagai parameter utamanya.
Proses terbentuknya citra dapat kita ilustrasikan seperti
gambar di bawah ini.
Sejumlah cahaya akan menerangi objek secara berulang dalam
kurun waktu tertentu. Oleh objek, cahaya tersebut lalu dipantulkan kembali
hingga ditangkap oleh alat-alat optik, contohnya: mata manusia, scanner, kamera
dan sebagainya.
Hal yang ditangkap oleh alat optik tersebut akan berupa
bayangan dari objek yang direfleksikan pada bidang dua dimensi, dapat pada
objek yang dilihat mata manusia, kertas maupun foto. Bayangan di bidang dua
dimensi itulah yang kemudian kita sebut dengan citra.
Dari pengertian citra dan proses terbentuknya di atas muncul
lagi pertanyaan “Kenapa citra perlu diolah? Apa sih manfaatnya?”
Operasi Pengolahan Citra
Perbaikan kualitas citra (image enhacement)
Tujuan : memperbaiki kualitas citra dengan memanipulasi
parameter-parameter citra.
Operasi perbaikan citra :
- Perbaikan kontras gelap/terang
- Perbaikan tepian objek (edge enhancement)
- Penajaman (sharpening)
- Pemberian warna semu(pseudocoloring)
- Penapisan derau (noise filtering)
Pemugaran citra (image restoration)
Tujuan : menghilangkan cacat pada citra.Perbedaannya dengan
perbaikan citra : penyebab degradasi citra diketahui.
Operasi pemugaran citra :
- Penghilangan kesamaran (deblurring)
- Penghilangan derau (noise)
Pemampatan citra (image compression)
Tujuan : citra direpresentasikan dalam bentuk lebih kompak,
sehingga keperluan memori lebih sedikit namun dengan tetap mempertahankan
kualitas gambar (misal dari .BMP menjadi .JPG)
Segmentasi citra (image segmentation)
Tujuan : memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan
suatu kriteria tertentu.
Berkaitan erat dengan pengenalan pola.
Pengorakan citra (image analysis)
Tujuan : menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk
menghasilkan deskripsinya. Diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan
dari sekelilingnya
Operasi pengorakan citra :
- Pendeteksian tepi objek (edge detection)
- Ekstraksi batas (boundary)
- Represenasi daerah (region)
Manfaat Pengolahan Citra ( Image Processing)
Pengolahan citra memiliki beberapa manfaat, diantaranya
adalah:
- Digunakan sebagai proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer
- Digunakan untuk Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain contoh : pemampatan citra (image compression)
- Sebagai proses awal (preprocessing) dari komputer visi.
1xbet | 1xbet | Bet with a Bonus - RMC | Riders Casino
BalasHapus1XBet allows you to bet 1xbet korean on any favourite horse races apr casino or any other septcasino.com sporting https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ event. ✓ Get up to casinosites.one £300 + 200 Free Spins No Deposit